suatu hari gw mengatakan kalo gw pengen jd seorang pemadam kebakaran!hehe. kenapa? karena salut aja gimana tugas memadamkan api yang terkadang sampe lupa akan keselamatan diri sendiri, jujur aja gw juga pengen jd petugas pemadam kebakaran karena sisi heroik’nya! bayangin aja, pas ada kebakaran, seorang perempuan terjebak dilantai dua sebuah rumah dan gw selametin tuh cewe dan wew.., bs ketebak’lah selanjut’nya!hahaha.., sarap lo ndru!!

ada sebuah hal yang menjadikan diri sendiri menjadi bahagia meski sesaat, gw jd seneng dan bangga setidak’nya  hidup gw berguna bagi orang lain. hm, peran seorang yg pro dan kontra memang selalu ada, dan karena itulah hasrat dan gairah semakin kuat untuk menunjukkan bahwa seoarang manusia memang mempunyai “kebenaran” versi masing”, dasar dr itu semua adalah kebenaran manusia berasal dr apa yg mereka yakini.

skip..,

gara” gw kepingin jd petugas PMK gw disebut naif, dan yg paling ngebuat gw kaget adalah mereka mengatakan bahwa jika seseoarang itu bersifat naif sudah pasti jd “makanan empuk” bagi dunia yg udah semakin kompleks. wew, mungkin mereka mengira bahwa naif itu identik dengan seorang yg polos! gw langsung speechless dengerin perkataan tersebut.

padahal naif secara harfiah adalah sangat bersahaja, tidak banyak tingkah laku, lugu, celaka, dan bodoh (source: kbbi), well, dengan kata lain naif menurut gw adalah idealis.IMHO

menjadi seorang idealis juga tidak buruk kok, ada saat’nya hidup menjadi lebih berwarna ketika kita bermimpi atw berkhayal untuk menjadikan hidup lebih termotivasi dan membuat seorang tersebut melakukan start action demi menggapai mimpi dan cita”nya dengan intensitas sewajarnya tentu saja.., 🙂

so, kenapa harus takut menjadi naif? padahal orang” yg bersifat naif sangat diperlukan keberadaan’nya! kenapa? karena agar orang” yg pesimistis sadar bahwa hidup di dunia ini masih pantas untuk diperjuangkan.., 🙂