Archives

hate the crime, not the fetish (bagian 2)

Banyak orang yg mnganggap saya ini aneh, knpa? Karena saya menganggap semua benda mati itu mempunyai satu ato dua hal yg sama dengan manusia. Yap, saya menganggap benda mati itu hidup, yg membedakan adalah mereka gk bs gerak dan ngomong. kalo gitu mereka masih bisa mendengar dan merasakan ndru? Yeesss!!! U definitely right!!! Mereka masih bisa mendengar, mereka masih bisa merasakan namun karena mereka tak bisa bergerak dan berbicara mereka gk bisa menghindar ketika kita merusak atau sekedar meluapkan kekesalan semu terhadap barang yg ada di sekitar kita, dan juga mereka pun gk bisa berontak karena tentu gk bs berbicara, mereka gk bs menolak, mengumpat, bahkan berdebat jika memunyai beda paham dan pandangan.

I got this feelin started while i’m still in middle high, yap semenjak saya brenti dr kebiasaan lama saya yg suka sekali membongkar robot ketika sdh memasuki masa smp. Ketika romopatih membeli mobil pertamanya, ketika juga beliau membeli kendaraan pribadi (sebelumnya pake inventaris), ketika pertama kali saya mempunyai psx, dll. Perasaan seperti ini gk bs saya hilangkan, terlebih lagi ketika sudah menginjak umur dewasa seperti saat ini. Contoh yg paling dekat adalah tiap kali mau touring pasti saya ajak bicara tuh motor saya, kasih wejangan, taburi bumbu janji treatment setelah selesai touring sambil saya tatap secara tajam headlamp motor saya, am i weird or those who i did back then is a normal? Klo gua sawang sih lu gk normal ndru!!!wakakakakaka.. XD

Bodo amat, gk normal itu unik, unik itu bahasa lain dr spesial! Karena itu saya sdikit jengkel sama orang yg gk peduli dengan barangnya sendiri, dan bahan artikel kali ini adalah sodara saya sendiri . yap, kakak perempuan saya yg nomer dua, dr dulu kurang perhatian sama barangnya sendiri. Umur kami terpaut dua tahun & sudah menikah, which mean udah tua!wakakaka.. so knp gk bs perhatian dengan barang sendiri? Ya bs dibilang umur boleh nambah tp hati tetep muda. Kadang malah kyk anak kecil, muanja dan gk mau kalah, ya meski gitu gk bs dipungkiri klo udah serius ya serius pol, klo diliat” dengan tingkah lakunya siapa yg nyangka klo doi bisa lulus kuliah dengan predikat cumlaud dengan ipk 3,9 (fyi, standar ipk tertinggi adalah 4). But, no problem sih, toh someone who had  living a life filled with fun will always be young at his/her heart, right? Ngeles mode biar kecipratan dana BPJS nya!wakakaka.., 11-12 dengan kaka saya yg pertama, meski lulus dengan ipk pas-pas an tp doi diberi kelebihan otak yg cerdas, kemampuan verbalnya diatas rata-rata, gk heran klo sekarang jd tim audit diperusahaannya. Trus kalo elu gimna ndru? Saya? Seorang NEET, kadang cenderung seperti seorang hikkikomori, god.., plis cured me immediately!wakakaka.. XD
Back to topic, meninjau bagaimana gaya hidup seseorang dewasa ini bagaimana handheld sangat mengintimidated mayoritas masyarakat termasuk saya sendiri dan kedua kakak saya. Nah di sini problem muncul, kaka saya yg pertama gengsinya tinggi, apalagi klo udah nyangkut lifestyle nya. Mulai tahun 2004 sdh memiliki hp yg saat itu adalah termasuk barang mewah (meski gk kena PPnBM.. XD) hingga saat ini sudah puluhan hp dia punya, yg terpenting bs ndongkrak prestise. Kalo kakak kedua nasibnya bs dibilang antara mujur atau miris, karena ya dengan gaya hidup kakak pertama saya yg hobi ganti hp ya otomatis kakak kedua dpt “hibah” hp kakak saya yg pertama, tp seakan mengimbangi kakak saya yg pertama, hp yg dihibahkan juga berumur selama hp yg dimiliki saat ini oleh kakak pertama saya. Bukan dijual, tp rusak. Rusak bukan karena barang hibah tp memang kakak kedua saya kurang bs menjaga barang miliknya. Unik memang ketika memegang barang nantinya bkl rusak dengan rentang waktu yg relatif, kadang saya memanggilnya stanley squarepants karena doi similiar sekali dengannya, dan ya ketika saya ingin merusakkan sebuah barang yg sudah tak terpakai saya bakal meminta bantuannya!wakakakaka.. XD
Last, barang pribadi/benda mati memang tak mempunyai nyawa, dan konyol ketika beranggapan benda mati itu mempunyai perasaan layaknya manusia, but if those action like what i felt or what i did for my personal’s, it will make me respecting it, at least i’d treasure it. Cause my personal’s comin from my parents or even by myself’s  effort, & the money i’d spend of course, so definitely have to protected it by care.. XD

Leave a Reply